Senin, 18 Juli 2016

Inilah Cara Kerja Sabun Menurut Pakar Kimiawi Berdasarkan Penelitian Para Ahli

Sabun adalah kebutuhan setiap manusia. Sebagai benda yang dapat membersihkan kotoran, sabun memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kebersihan dan kesehatan. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui bahan-bahan untuk membuat sabun dan bagaimanakah cara kerja benda yang satu ini.

Sabun terbuat dari berbagai bahan rantai asam lemak. Pada tiap ujung rantai terdapat sebuah ion, umumnya ion natrium atau kalium. Sedangkan molekul sabun terdiri atas dua bagian yaitu bagian yang bersifat hidrofilik dan yang bersifat hidrofobik. Bagian hidrofilik adalah bagian yang menyukai air atau bersifat polar.

Adapun bagian hidrofobik adalah bagian yang tidak suka air atau bersifat nonpolar.  Kotoran yang bersifat polar biasanya larut dalam air, sehingga kotoran jenis ini tidak perlu dibersihkan dengan menggunakan sabun. Kotoran yang bersifat nonpolar, seperti minyak atau lemak tidak akan hilang jika hanya dibersihkan menggunakan air.



Cara kerja sabun adalah:
1.    Proses percampuran sabun dengan air.
Ketika sabun bercampur dengan air, rantai asam lemak ini akan mengikat kotoran, terutama yang berminyak dan berlemak. Kemudian, ion yang terdapat pada ujung rantai asam lemak tersebut akan bertugas untuk membawa ikatan asam lemak dan kotoran ini ke dalam air.

2.    Proses pembersihan
Pada proses selanjutnya sabun akan mengangkat kotoran dan dibawa pergi bersama dengan air. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh air biasa karena air tidak dapat bercampur dengan minyak, sehingga kotoran tidak akan begitu saja terangkat oleh air.

Sebagian besar sabun hanya dapat bekerja pada air tawar. Oleh karena itu kebanyakan sabun tidak dapat bekerja pada air laut karena air laut mengandung terlalu banyak mineral, terutama natrium. Ion natrium yang terdapat pada sabun akan kesulitan untuk dapat larut dalam air karena air sudah mengandung banyak ion natrium.

Hal ini membuat sabun akan kesulitan untuk mengangkat kotoran dan membawanya pergi. Meski demikian, sabun berbahan kalium umumnya masih dapat bekerja di air laut karena kadar kalium di air laut tidak sebanyak natrium.
Demikian ulasan tentang cara kerja sabun. Semoga bermanfaat.